“Apa yang sebenarnya
kau inginkan Ms. Kalista?” mata birunya yang tajam itu menatap diriku. Aku sempat
menciut, namun aku melemparkan pandanganku ke samping. ‘Kau harus berani. Kau harus
berani.’
“Sebuah berita. Aku ingin
sebuah berita.” Ucapku dengan penuh tekad. dengan beraninya aku menatap kembali
matanya. Menantang dirinya
“Berita? Berita apa?”
“Ada sesuatu yang kau
sembunyikan Mr. Anderson. And I want to know about that.”
Mata biru itu kembali
menatapku dengan intens. Sebelum kemudian ia melempar pandangannya ke samping
dan tertawa.
“Dan apa yang aku sembunyikan
itu?” ia menaikkan alisnya. Huh, dia mencemooh diriku rupanya.
“Aku akan cari tahu
itu. Aku adalah seorang reporter, sudah tugasku untuk mencari.”
Ia lalu berjalan mendekatiku. Reflex, aku
memundurkan kakiku, sepertinya kaki ku udah mencium aura yang menakutkan. Ia berhenti
tepat beberapa centi dari wajahku. Walaupun aku harus mengangkat kepalaku agar
bisa melihat wajahnya, namun aku masih bisa melihat mata birunya dengan jelas.
“Kalau begitu selamat
mencari, Ms. Kalista. Aku harap aku tidak akan mengecewakanmu.”
Ia lalu berjalan
melewatiku dan keluar dari ruangannya. Meninggalkan aku berdiri sendirian di
ruangannya yang luas ini.
“Hhhh…” tanpa kusadari
aku menahan nafas dari tadi, untung saja aku tidak pingsan karena kekurangan
oksigen. Aura itu… aku memang bukan pembaca aura, tapi siapa pun yang berada di
dekatnya pasti bisa merasakan aura dominasinya. Ya, aku hampir mencicit seperti
tikus di gorong-gorong bila harus berdekatan dengannya beberapa detik lagi.
Aku memejamkan mataku.
mencoba melafalkan kembali mantra-mantra dalam otakku. ‘Ini demi karirmu… kau
pasti bisa kawan. Kau pasti bisa atau kau di pecat.’
“Akan ku cari tahu
siapa kau sebenarnya, Jeremiah Anderson.” Ucapku penuh tekad. Kulihat figura
foto dirinya yang terpajang di atas sofa. Aku menatap foto itu dengan tajam. “Kita
lihat saja nanti.”
bingung? Siapa Kalista? siapa Jeremiah Anderson? Well, ini
salah satu bagian dari cerita terbaru aku. Masih dalam tahap rancangan
acak belum masuk ke tulisan masih dalam bentuk coret-coretan. Aku belum
berani post sebelum cerita ini rampung. tema cerita ini sangat berbeda
dari cerita yang lain. lebih 'gelap' lebih membingungkan dan lebih
mysterious. doakan saja semoga cepat rampung jadi kalian bisa cepat
menikmatinya : -salam-
nb: kenapa gambarnya Ian Somerhalder? karena pas bikin cerita ini aku bayangin dia. wajahnya cocok banget untuk karakter yang misterious-misterious.
Mysterious mbak.. N doakan bkan daoakan..^_^
ReplyDeleteTypo mbakny..:P
Kok part lain dri crita yg udhd post blm d lnjutin?:'(
Pngen bca nih..:'(
aku masih dalam masa 'males'. jd blm bsa ngelanjutin cerita. paling ntr aku post cerita wrong or right yg masih ada stok nya
Deleteitu emang sengaja ko judulnya (mister)ious ada cerita tersendiri knp di pelesetin jd begitu :D
makasih udh di koreksi typonya. aku kalo ngetik emg cepet bgt jd ya suka begitulah.... :)))