Ini project baru aku (Revenge sama WOR aja belum selesai udah ada cerita baru -__-") maafkan aku... untuk dua cerita itu. belum menemukan kembali moodnya. Cerita ini juga sebenernya belum rampung (Dasar...) Ya pokoknya selamat menimatilah, karena genre cerita ini menurut aku baru dan sedikit tabu. Enjoy
PROLOG
PROLOG
“Aku akan bertanggung
jawab. Aku janji.” Ucap laki-laki di sampingku dengan tegas. “Kalau sampai
sesuatu terjadi padamu. Jangan ragu untuk beritahu aku.”
Aku menatapnya dengan
ragu. Benarkah ia akan bertanggung jawab? Oh entahlah. Sebenarnya ini semua
salahku. Mengapa aku terlalu larut pada gairah semu yang mengakibatkan kini
kami berada di ranjang dengan telanjang bulat. Seluruh tubuhku terasa nyeri
ketika aku menggerakannya. Haruskah aku menangis sekarang? Tapi aku
melakukannya dengan kesadaran penuh. Oh tuhan, apa yang harus aku lakukan?
“Sayang? Kau baik-baik
saja?” suara itu begitu lembut terdengar di telingaku. Priaku
mengkhawatirkanku.
Aku tersenyum kecil
lalu menggeleng. “Aku baik-baik saja.” Aku beranjak dari tempat tidur dengan
membawa selimut yang melilitku. Jujur saja aku masih malu bertelanjang di
depannya walaupun kami sudah melewati malam yang begitu… panas. Aku mengernyit
sakit ketika kakiku menyentuh lantai. Sesuatu di bawah perutku terasa sakit.
“Kenapa sayang? Sakit?”
priaku langsung beranjak turun dari tempat tidur lalu meembantuku menopang
tubuhku. “Maaf sayang.” Ia kembali memasang wajah menyesal.
Aku mengelus rambutnya
dengan lembut. “Aku tidak apa-apa. Cuma sedikit sakit.”
“Kau mau kemana? Ke
kamar mandi? Akan ku bantu.”
Aku tersenyum ketika ia
membantuku berjalan ke kamar mandi. Oh priaku. Apakah mungkin kita akan
bersatu?
####
Hari ini aku sudah
muntah-muntah selama beberapa kali, membuatku harus absen tidak bisa masuk
kuliah. Aku menatap diriku di depan cermin kamar mandi. Begitu pucat dan putih.
Kepalaku pun sangat pusing.
Ketika aku memutar
tubuhku aku mendengar samar-samar suara iklan di televise. Iklan pembalut. Aku
berhenti sejenak di depan televise. Pembalut? Aku terdiam. Lalu secepat kilat
aku berlari menuju kalender yang terpaku di dinding. Seharusnya aku mendapat
periodeku beberapa minggu yang lalu, dan aku tidak pernah terlambat. Apakah…
apakah… ya tuhan! Apakah aku hamil????
Lnjut mbak!!:D
ReplyDeleteAk udh pnasaran nih!
Wkwkwk
Oh ya mbak.. Yg itu yg tlisanny "Be strong, be inspiring, be you'reself"
ReplyDeleteItu slah.. Yg bner tu "be strong, be inspiring, be yourself" :D
salah ya... ok ntr aku ubah hehe
ReplyDeletentr aku posting. senangnya ada yang nungguin :)))
di panggil mba serasa tua ya pdhl aku masih kuliah hahaha
Ak mlah msih SMA lho.. Hihi.. Thun dpan bru kuliah.. Tpi udh d pnggil mbak..T--T
Deletewawawawawawawa...salam kenal onne-san ( benar gak ya penulisannya,hahahaha ) fans baru nih, ceritanya seru, ditunggu lanjutannya...>,>
ReplyDeleteakhhh... jadi malu mba... *umpetin muka dalam kantong kresek* kalau d banding sama cerita mba. kalah jauh banget hehe....
Deleteoke mba sip.... jadi semangat ngelanjutinnya :)))